SPONSOR 2

Thursday, May 3, 2012

Taurat Dan Kitab-Kitab Perjanjian Lama.

Taurat berasal dari kata 'VerbaYurih' yang berarti mengajar atau mengarahkan. Pada mulanya tidak mempunyai arti tertentu hingga digunakan untuk menyatakan pesan, hukum, ilmu, perintahatau ajaran. Dengan demikian, umat Yahudi menggunakannya untuk menyatakan Yudaisme secara keseluruhan. Dalam perkembangan selanjutnya, kata ini dipakai untuk menyatakan Pentateukh atau kitab Musa yang lima, yaitu: Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan. Hal ini untuk membedakannya dengan kitab-kitab nabi-nabi, kitab-kitab kebijaksanaan dan kidung. Maksud dari kata Taurat itu kemudian lebih meluas lagi hingga mencakup seluruh Perjanjian Lama untuk membedakannya dengan tafsiran para rabi. Selain itu, kata Taurat juga dipakai untuk menyatakan maksud hukum atau syariat. Suatu pemakaian yang sepertinya timbul karena pengaruh naskah Septuaginta yang menerjemahkan kata Taurat dengan kata Yunani 'Nom os' yang berarti hukum atau undang-undang. Dan sepertinya penggunaan ini juga sangat populer dalam terjemahan- terjemahan Alkitab yang beredar hingga saat ini. Sedang yang dimaksud dalam buku ini adalah Pentateukh atau kitab Musa yang lima.

Perjanjian Lama adalah nama yang digunakan untuk menyatakan sejumlah kitab umat Yahudi yang disucikan oleh umat Kristen. Termasuk di dalamnya Taurat Musa yang baru saja kita bicarakan. Nama ini digunakan untuk pertama kali pada awal abad kelima belas Masehi. Pada waktu itu, umat Kristen telah mengukuhkan dua puluh tujuh kitab suci yang kemudian mereka sebut dengan Perjanjian Baru. Jadi penamaan Perjanjian Lama tadi adalah untuk membedakan dua kumpulan kitab suci ini. Yang pertama adalah perjanjian lama yang kembali ke zaman Musa sedang yang kedua adalah perjanjian baru yang dimulai setelah munculnya Almasih. Selanjutnya, terdapat perbedaan dalam Perjanjian Lama. Orang Protestan dan orang Yahudi non-Sumerian mengakui Alkitab Perjanjian Lama sebanyak 39 kitab; sementara Perjanjian Lama orang Katolik, berjumlah 46 kitab. Secara sederhana, kita dapat mengatakan demikian: ada tujuh kitab dan tambahan dua kitab dari Perjanjian Lama yang terdapat dalam Kitab Suci Katolik, tetapi tidak ada dalam Kitab Suci Protestan. Ketujuh kitab tersebut, yaitu Tobit, Yudit, I Makabe, II Makabe, Yesus Sirakh, Kebijaksanaan Salomo dan Barukh. Sedang tambahan dari kitab itu adalah beberapa bagian dari kitab Daniel dan Ester. Orang Katolik menyebutnya kitab-kitab Deuterokanonika, sedang orang Protestan menyebutnya Apokrip.


Adapun kitab-kitab Perjanjian Lama yang disepakati oleh Kristen, Katolik & Yahudi adalah:

Bagian pertama: Taurat, Pentateukh atau kitab Musa yang lima, yaitu, Kejadian, Keluaran, Ulangan, Hakim-Hakim (dinamakan juga dengan orang-orang Lewi) dan Bilangan. Kitab-kitab ini diyakini telah ditulis sendiri oleh Musa.
1. Kitab Kejadian menceritakan sejarah dunia sejak penciptaan langit dan bumi hingga menetapnya Yakub atau Israel di tanah Mesir. Di dalamnya, cerita tentang Adam dan Hawa, Nuh dan anak turunan Sam, salah satu putra Nuh yang menurunkan bangsa Israel, terutama Ibrahim, Ishak, Yakub dan anak-anaknya diceritakan secara terperinci. Sedang cerita-cerita lain dituturkan secara global saja.
2. Kitab Keluaran menuturkan sejarah Bani Israel di Mesir, kisah Musa, misinya, keluarnya dari Mesir bersama Bani Israel dan sejarah mereka pada masa di padang gurun Sinai yang memakan waktu empat puluh tahun. Selain itu, kitab Keluaran juga membahas beberapa hukum agama Yahudi tentang ibadah, muamalah dan hukuman.
3. Adapun kitab Ulangan sebagian besarnya membahas syariat Yahudi yang berkaitan dengan peperangan, politik, ekonomi, muamalah, hukuman dan ibadah. Dinamakan Ulangan karena menyebut kembali ajaran-ajaran yang diterima oleh Musa dari Tuhannya dan diperintahkan agar disampaikan kepada orang Israel.
4. Kitab Hakim-Hakim sebagian besarnya membahas masalah- masalah ibadah, terutama yang berkaitan dengan korban, makanan-makanan yang diharamkan dari jenis daging hewan dan burung. Orang-orang Lewi adalah anak turun Lewi, salah seorang anak Yakub. Di antara mereka adalah Musa dan Harun. Mereka ini adalah pengurus rumah suci dan penanggung jawab atas urusan mezbah, korban dan undang- undang umat Yahudi. Kitab ini disandangkan kepada mereka karena sebagian besarnya membahas ibadah-ibadah dan muamalah-muamalah yang mereka urusi.
5. Kitab Bilangan sebagian besarnya, membahas sensus kabilah- kabilah Bani Israel, tentara dan harta mereka serta urusan dan hukum peribadatan dan
muamalah mereka yang bisa disensus.

Bagian kedua: dinamakan dengan kitab-kitab sejarah. Jumlahnya dua belas buah. Membahas sejarah Bani Israel sejak pendudukan mereka atas negeri Kanaan dan mapan di Palestina, menceritakan sejarah hakim, raja dan peristiwa- peristiwa penting mereka. Yang termasuk dalam bagian ini adalah: Yosua, Hakim-Hakim, Rut, Samuel I dan II, RajaRaja I dan II, Tawarikh I dan II, Ezra, Nehemia dan Ester.

Bagian ketiga: dinamakan dengan kitab-kitab nyanyian atau syair. Sebagian besarnya berupa nyanyian dan nasihat-nasihat agama. Disusun dalam bentuk syair dengan struktur yang indah. Jumlah ada lima, yaitu: Ayub, Mazmur Daud, Amsal Salomo, Pengkhotbah dan Kidung Agung.

Bagian keempat: dinamakan dengan kitab nabi-nabi. Jumlahnya ada tujuh belas. Yaitu: Yesaya, Yeremia, Ratapan Yeremia, Yehezkial, Daniel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus atau Yunan, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia dan Maleakhi. Semua nabi ini diutus kepada Bani Israel kecuali nabi Yunus yang terlihat dari keterangan yang ada dalam kitabnya diutus kepada penduduk Niniveh.


Sedang tujuh kitab yang disucikan oleh umat Katolik

1. Tobit: menuturkan kehidupan seorang Yahudi bernama Tobit dan anaknya. Mereka berdua jatuh dalam tawanan pada abad ketujuh sebelum Masehi.
2. Yudit: Yudit adalah janda Yahudi kaya dan saleh. Kitab ini menuturkan kemenangan Yahudi atas panglima Asyuria berkat bantuannya.
3. Kebijaksanaan Salomo: berisi amsal-amsal bijak dan nasihat-nasihat Salomo. Ditulis untuk membendung arus paganisme.
4. Sirakh: kumpulan amsal-amsal bijak yang mirip dengan Amsal Salomo.
5. Barukh: Barukh adalah murid Yeremia. Yeremia mendiktekan kepadanya nubuat-nubuatnya. Kitab ini berisi doa-doa agama Yahudi. Disusun dengan struktur yang sangat indah. Muncul pertama kali pada sekitar abad keenam sebelum Masehi.
6. Makabe I dan II: Makabe adalah penguasa nasionalis Palestina pada masa Romawi pada abad kedua sebelum Masehi. Nama mereka ini diambil dari semboyan yang selalu mereka bawa pada saat perang, yaitu: “Me Kamukho Bijuyyim Yehova” yang artinya “Siapa yang menyerupai Kamu di antara bangsa-bangsa wahai Tuhanku?”. Dari ungkapan ini diambil huruf-huruf pertama dari setiap kata, hingga didapatkan kata:“M-Ka-B-Y” yang kemudian digabungkan menjadi “Makabe"

ORIGINAL POSTED BY THIS WEB

No comments:

Post a Comment